Hidup ini penuh kontroversi yang
tak pernah usai. Termasuk itu untuk orang yang sudah mati....
Tidak ada yang menyangka,
kepergian Jim Morrison, penyair dan vokalis ekstentrik grup rock, The Doors,
yang terkenal sejak era 60-an hingga sekarang, untuk berlibur ke Paris, adalah
untuk melengkapi perjalanan hidupnya menuju alam baka.
Morrison pamit saat ia dan
teman-teman se-grupnya baru saja usai merampungkan album mereka, L.A. Woman, di sebuah studio, berlokasi
di Santa Monica Boulevard, pada musim gugur 1971. Kepada sobatnya, Ray Manzarek
– yang juga pemain keyboard The
Doors, ia mengatakan butuh istirahat dalam waktu yang tak dapat dipastikan.
Namun kepergiannya kemudian
menjadi menghebohkan setelah Morrison ditemukan tak bernyawa di
Bathup apartemen yang disewanya bersama sang pacar, Pamela Courson. Asumsi bahwa ia mengalami overdosis heroin. Kejadian itu jatuh pada tanggal 3 Juli 1971. Dan usia Jim masih sangat muda, yaitu 28 tahun.
Bathup apartemen yang disewanya bersama sang pacar, Pamela Courson. Asumsi bahwa ia mengalami overdosis heroin. Kejadian itu jatuh pada tanggal 3 Juli 1971. Dan usia Jim masih sangat muda, yaitu 28 tahun.
Yang disesali banyak orang adalah
adalah tidak ada visum dan jasadnya langsung dimasukkan dalam peti mati untuk
dimakamkan, dengan upacara yang hanya dihadiri oleh empat orang saja, termasuk
Pamela dan Bill Sidon, manajer The Doors, yang malah tidak sempat melihat jasad
Morrison di dalam peti. Tragisnya, tak lama setelah itu, Pamela juga tewas
karena overdosis.
Berbagai opini berkembang setelah
itu. Ada yang menduga Morrison dibunuh oleh grup intelejen Amerika karena
lirik-lirik lagu dan penampilan panggungnya yang vulgar terutama dalam rangka
memprotes perang Vietnam yang sedang terjadi saat itu atau kemungkinan lain,
dibunuh oleh pacar gelap Pamela. Bahkan ada yang menganggap Jim lari ke negara
lain dan bertukar identitas. Dan Ray sendiri, sebagai sahabat Morrison,
bersikukuh bahwa Jim tidak pernah mengonsumsi heroin.
Semuanya dituliskan secara
gamblang oleh Ray Manzarek dalam buku otobiografinya, yang berjudul Light My Fire, My Life with The Doors dan saya membaca terjemahannya dalam bahasa
Indonesia baru-baru ini . Melalui buku berisi duapuluh bab ini, menguatkan
kembali kenangan saya ketika menyaksikan film The Doors yang diperankan
oleh Val Kilmer dan Meg Ryan (disutradarai oleh Oliver Stone, tahun 1991),
ketika masih duduk di bangku SMP dan merasa rock n’roll adalah keyakinan
terbaik dalam hidup ini.
Sampai Ray tutup usia pada tahun
2013 lalu, misteri ini tetap tak terungkapkan. Dan Morrison hidup dalam
legendanya sendiri. Ia sedang memainkan peran kematiannya, demikian tulis Ray
puitis tentang sahabatnya yang mewariskan banyak syair indah itu.
Apa yang sesungguhnya yang
terjadi? Semuanya masih gelap dan akan semakin gelap seiring bertambahnya
waktu… sebagaimana lampu-lampu pertunjukan yang dipadamkan setelah semuanya
usai. Hening, sepi, dan mistis. Semuanya
seolah menjadi monumen, yang tegak tapi bisu.
Ternyata, usia kontroversial Jim
Morrison jauh lebih panjang ketimbang umur hidupnya di dunia ini … !
No comments:
Post a Comment